Rabu, 15 Januari 2014

Analogi Cinta


Tahukah engkau bahwa hati merupakan tempat segala racun diendapkan?
Itu sebabnya juga cinta merupakan kekuatan terbesar yang membuat segala pelanggaran dimaafkan.

Pernahkah engkau menyusur segala mata air, kemanakah mereka semua menuju akhirnya?
Begitu jugalah cinta sejati, hanya satu yang ia tuju, yaitu lautan cinta!

Apakah kamu berpikir air sungai jalannya melulu lurus.., tidak!
Karena sama dengan kisah cinta, ada saat dimana ia jatuh bagaikan air terjun, dan rumit seperti liukan alur sungai.

Atau pernahkah engkau menyentuh awan, bisakah engkau mengenggamnya?
Cintapun demikian, ia terlihat namun tak tergenggam, tapi dapat terasa betapa menyejukkan kehadirannya.

Dengan apakah engkau mengetahui pagi hari datang mendekat, tentu dengan suara kokokan ayam jantan!
Begitupun dengan cinta, engkau tahu bahwa ia memenuhi hatimu, saat dadamu berdegup kencang ketika kekasih mulai mendekat.

Tahukah kamu bahwa setiap jejak kaki yang tertinggal di pasir pantai akan terhapus ombak saat pasang?
Karena cinta yang didasarkan keinginan sembarang lalu tak pernah abadi, hanya menjalani tanpa mendalami.

Dan belajarlah pada merpati yang tahu jalan untuk kembali, meski begitu banyak sarang untuk didiami.
Demikianlah cinta tahu dimana sandaran hatinya, yaitu kekasih yang setia menanti sedari ia pergi.

Karena cinta itu bagaikan siang dan malam, dan kedua hal tersebut tak terpisahkan dalam percintaan.
Karena ketika ia gembira ada satu yang menerangi hatinya, yaitu kekasih hati. Dan ketika ia berduka ada banyak yang meneranginya, yaitu teman dengan sinar yang tak sebanding namun mampu sedikit memberi terang dan ketenangan hati.

0 komentar:

Posting Komentar