Minggu, 12 Januari 2014

Ketika Cinta Melawan Logika


Kepada Pujaan Hatiku..
Di manapun engkau berada."

Aku mendengar tentang keraguan hatimu akan cintaku, dan itu sungguh meresahkanku. Namun aku tak akan menyalahkanmu jika engkau masih tak percaya, mungkin akulah yang kurang meyakinkan. Oleh karena itu aku ingin mengajukan beberapa hal mengenai cinta dan logika, sedikit cara untuk membuatmu dapat memahami dan percaya pada cinta ini. Dan bila yang kutuliskan ini belum juga bisa membuatmu mengerti dan percaya, hanya satu hal yang dapat kukatakan; itu tak akan mengubah cintaku padamu!"

*
Jika aku tak sempurna di mata jasmanimu.
Maka pejamkanlah matamu itu, dan lihatlah aku dengan mata hatimu.
Karena aku ingin engkau mendengarkan suara hatimu.."
Bukannya mempertimbangkan segala hal yang ada di pikiranmu.
-----------------------------------------------------------------------(Result)

(Karena hati adalah soal rasa.., bukan logika.)


**
Jika engkau belum juga mengerti apa yang kumaksud, renungkanlah ini..”
Untuk selamanya cinta tak akan bisa dirumuskan secara matematika.
Karena hitungannya akan salah dan salah!”
Sebab.., bila aku ditambah kamu bukanlah dua; melainkan satu.
-----------------------------------------------------------------------(Result)

(Begitulah rumusan cinta.., dan kuharap kamu mengerti bahwa cintamu lah satu-satunya yang kubutuh.)


***
Bila kamu tetap juga tak mau percaya dan masih meragu, maka lihatlah ini..”
Udara ada diantara kita, namun bisakah engkau melihat?
Begitu juga cinta diantara kita, tidak terlihat namun dapat terasa.
Dan aku yakin, meskipun engkau berkata tidak namun hatimu berkata; ya."
-----------------------------------------------------------------------(Result)

(Dan hatimu akan terus berteriak, selama bibirmu terus berkata tidak.)
========================================


Demikianlah surat ini kuakhiri dengan satu pesan terakhir untukmu.., mengenai satu hal saja.."

JANGAN PERNAH MENIMBANG CINTA DENGAN LOGIKA,
KARENA YANG ENGKAU AKAN DAPATI HANYALAH KERAGU-RAGUAN
DAN KERAGU-RAGUAN TIDAK PERNAH MEMBAWA ORANG PADA HIDUP YANG BAHAGIA.
-----------------------------------------------------------------------(Hening)

Masihkah engkau ragu?

1 komentar: